sidamulih.desa.id,PALUMA NUSANTARA yang bekerja sama dengan ASB,BMZ Jerman dalam rangka pelaksanaan program membangun ketangguhan Di Indonesia, memadukan inklusi dan managemen resiko dalam pembengunana perdesaan. Lsm Paluma mendampingi empat desa yang ada di Indonesia, dua Desa di Gunungkidul dan dua desa Di Kabupaten Ciamis yakni desa Sidamulih dan desa Bangunsari. Pada tanggal 18-20 april 2017 paluma mengadakan study banding ke tiga desa di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Desa Nglegi, Desa Nglanggeran Dan Desa Panggungharjo yang mengikutsertakan dinas BPMD Ciamis, Dinas Pariwisata, Dinas Peternakan, Dinas Kominfo, Pemerintahan Desa Sidamulih dan Bangunsari juga relawan paluma.
Rombongan study banding pada hari rabu 19/4 tiba Di Desa Nglegi Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. Desa Nglegi merupakan sebuah desa yang mendapat peringkat 1 Di Yogyakarta dalam penggunaan Sistem Informasi Desa (SID). Pada tahun 2007-2009 mengadakan pendataan warga dengan biaya Rp 12.000.000,- untuk analisa kemiskinan partisipatif pada tahun 2015 merekrut jurnalis warga dan membuat koran desa yang bisa membuka saluran dan aplikasi informasi masyarakat desa dengan masyarakat juga membuat website desa yang bisa mempermudah dalam pelayanan papar bapak Aripin (Kades Desa Nglegi).
Selain berprestasi dalam bidang SID Desa Nglegi pun pada tanggal 19 Nopember 2012 mendapatkan penghargaan “kampung iklim”, suatu penghargaan yang sangat luar biasa berawal dari program kampung hijau dan sistem pertanian yang cukup baik, reboisasi lahan kritis sehingga dalam kurun waktu 2 tahun lahan yang tandus dapat dirubah menjadi lahan yang hijau.
Selaunjutnya rombongan tiba di desa nglanggeran yang tidak jauh dari desa nglegi sebuah desa wisata di gunungkidul. Berlatar belakang dari ke prihatinan atas pemanfaatan alam gunung ngelanggeran secara langssung pengambilan batu dan pohon untuk di jual dengan hanya bermodal semangat untuk maju dari masyarakat nglanggeran yang sangat kuat dan didukung dengan pemuda yang solid untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam(SDA) sehingga pemerintah memilih pengembangan ekowisata. Jenis ekowiasata sekarang yang merupakan program unggulan yaitu gunung api purba berupa jalur tracking(pendakian), embung yang dijadikan sebagai tempat cadangan air untuk mengairi kebun buah seluas 25 Ha, kelompok peternakan kambing etawa serta pengolahan susu kambing etawa dan griya cokelat dengan berbagai macam pengolahan cokelat seperti keripik piasng cokelat, dodol cokelat, cokelat batangan, kakao mix dan onde cokelat. Kesuksesan yang diperoleh oleh desa nglanggeran tidak terlepas dari sistem manajemen masyarakat yang baik.
Hari terakhir kunjungan dilanjutkan ke desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul yang merupakan desa industri /jasa dimana pendapatan desa tersebut mencapai 4,9 milyar yang diperoleh dari pendapatan asli daerah(PAD), hasil sewa tanah desa (bengkok), bidang usaha fotokopi, penyewaan gedung serba guna, rest area untuk parkir dan BUMDES yang membawahi SPBU, pengolahan jelantah dan pengolahan sampah. Kelebihan yang dimiliki oleh staf pemerintah desa adalah terdidik dan terlatih, disiplin, berkeinginan yang kuat, jujur dan berinovasi sebagai modal yang paling mendasar untuk membangun birokrasi pemerintahan yang baik pengelolaan BUMDES pun ditata dengan rapi dengan perekrutan tenaga kerja yang terdidik terlatih, terpercaya dan memeiliki jiwa usaha yang tinggi serta solid dengan demikian BUMDES Panggungharjo dapat maju dengan pesat sehingga berbeda dengan BUMDES desa yang lain.
Kegiatan study banding ke daerah Yogyakarta merupakan segudang pengalaman yang sangat berharga untuk kemajuan desa dan diharapkan desa mampu mengimplementasikan hasil yang diperoleh untuk upaya memejukan desa ketarap gyang lebih baik. (darsu)